Friday, August 12, 2011

Workshop 01--Site Analysis, Program proposal and Precedents


Site ini terletak di area parkir Benton Junction, berbatasan langsung dengan(searah jarum jam) Benton Junction, tempat parkir Supermal Karawaci, tempat parkir CIMB Niaga, dan M.H. Thamrin Boulevard yang berada di depan kompleks Universitas Pelita Harapan. Berada di tengah lingkungan yang sibuk, site ini lebih sering berguna hanya sebagai tempat untuk 'lewat'. 



 Terlihat pada diagram analisa Legibility di atas, Path-path utama merupakan path dari dan ke Supermal Karawaci. Kemudian, path ini bertemu dan membentuk node di site. Maka dapat dikatakan bahwa site ini merupakan tempat berkumpul, walau hanya singkat oleh karena site ini tidak memberi kenyamanan bagi pejalan kaki, Jalur mobil dan pejalan kaki sama saja, sehingga pejalan kaki harus lewat terburu-buru untuk menghindari mobil, serta karena terik matahari yang tidak difilter oleh atap dalam bentuk apapun.


Akses utama menuju site ada tiga, dari Benton Junction, parkir barat Benton Junction, serta dari Supermal Karawaci. Kemudian  site berhadapan dengan sisi depan Benton Junction dan jalan raya yang menghadap sisi depan Times Bookstore. Dari diagram ini, dapat disimpulkan bahwa desain akan lebih menguntungkan menghadap ke arah-arah tersebut, dibanding orientasi ke sisi belakang CIMB Niaga (tempat parkir). Sisi belakang bangunan yang akan didesain dapat ditempatkan berhadapan dengan parkir CIMB Niaga, sehingga sisi belakang/parkir bisa disatukan. Hal ini lebih menguntungkan dari segi view dan tentunya kualitas udara di sisi depan bangunan yang akan didesain.



Dalam interaksinya, ada tiga 'magnet' di sekeliling site, yaitu UPH complex, Benton Junction, dan Supermal Karawaci. Ketiganya merupakan lokasi awal dan akhir yang paling ramai. Tingkat keramaian tertinggi pada jam-jam makan siang, di depan Times Bookstore, di ujung zebra cross Benton Junction, dan di site.


Dari analisa kelompok yang telah dilakukan sebelumnya dan analisa singkat yang baru dibahas, saya ingin mengangkat beberapa topik permasalahan di dalam site, yaitu:

  • Tidak adanya jalur khusus pejalan kaki (terutama untuk yang menyeberang dari Benton Junction menuju Supermal).
  • Tidak tersedianya shelter, bagi supir yang menunggu maupun bagi pejalan kaki yang melewati site di bawah panas terik, dengan penghijauan yang minim.
  • Tidak ada pengalaman menarik saat melewati site, malah kebanyakan pejalan kaki terburu-buru melewatinya.Site hanya tempat untuk dilewati selain parkir. 
Untuk mencoba menemukan solusi bagi masalah-masalah tersebut, kemudian saya mengajukan desain untuk Fashion Store. Fashion store ini diharapkan mampu memberi shelter bagi pejalan kaki yang lewat, memberi pengalaman retail yang menarik, sekaligus sebagai jalur pejalan kaki dari Benton-Supermal.Dalam pemikirannya, tempat ini juga mampu menyediakan open space bagi pengunjung untuk duduk/beristirahat sejenak.Selain itu, dengan mengarahkan pejalan kaki ke Supermal dan arah sebaliknya, aspek Legibilitynya diharapkan lebih baik karena kemudian bangunan akan berfungsi sebagai penanda arah pula. Sebelum lebih lanjut ke dalam proses desain, telah terkumpul tiga preseden, yaitu:



Dari ketiga preseden tersebut, semuanya memiliki cara masing-masing untuk berkomunikasi dengan lingkungannya. Toyo Ito dalam Tod's store Omotesando, Japan, menggunakan siluet pohon Zelkova yang memang banyak tumbuh di kawasan tersebut. Herzog & De Meuron mendesain fasad yang terbuat dari shell cembung, sehingga pejalan kaki yang lewat melihat seakan curtain wall ini bergerak. Selain itu,mereka menyediakan ruang publik dalam bentuk entrance plaza, hal yang sangat langka di Tokyo dimana bangunan memenuhi lahan yang tersedia. Louis Vuitton Ginza, Japan karya arsitek Jun Aoki memanfaatkan alabaster sebagai bahan yang kemudian dicetak dalam glass-fiber reinforced concrete. Efek yang dihasilkan adalah kotak-kotak dengan ukuran berbeda yang tersebar di kedua fasadnya yang berhadapan dengan jalan raya dan zebra cross. Pada malam hari, kotak-kotak tersebut terlihat bercahaya dan sangat menarik perhatian.

No comments:

Post a Comment